Sunday, January 23, 2011

Sama-sama koreksi mdiri siapakah kita sekarang. Inikah yang kita mahukan? Seperti inikah peribadi yang ingin dibentuk..

Izzatul Islam - Tekad



Tekad (A Tribute to Izzatul Islam)


Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi

Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya

Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...

Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan

Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...

Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan

Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...



SEORANG SAHABAT ITU


Dalam kita menelusuri kehidupan yang penuh mencabar ini,tidak dapat tidak kita memerlukan seorang sahabat sebagai kekuatan dan pendamping kita. Bagi anak-anak perantauan,sahabat adalah insan yang sangat dekat ibarat keluarga pada kita. Gembira,sedih,kecewa,sakit dan pening semuanya perlukan sahabat.

Kebanyakan kita sangat senang berkongsi segala masalah dengan sahabat. Mungkin kerana faktor usia dan gelodak jiwa yang sama membuatkan kita mudah meluahkan kepada sahabat. Benar,sesungguhnya mukmin itu bersaudara seperti dalam ayatul Quranul Kareem.

الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ إِنَّمَا

"Sesungguhnya mukmin itu bersaudara kerana itu damaikanlah antara keduanya" (Surah al-Hujuraat:ayat 10)

Tetapi bagi kita seorang DAIE atau insan yang mana fokus hidup kita adalah untuk ISLAM, perlulah kita mencari sahabat yang mampu membantu kita merealisasikan matlamat tersebut. Dengan dia kita mampu sama-sama berkongsi idea dan rasa hati dalam menangani permasalahan ummah sekarang.saling menguatkan diri di jalan yang dipilih dan sama-sama membentuk diri menjadi individu muslim yang berperibadi sahih.

Ukhwwah atau persahabatan merupakan syariat yang sangat menguntungkan. Tak susah sebenarnya untuk kita mendapatkan sahabat yang boleh bersama kita dalam merealisasikan matlamat kita. Sebagai seorang dai@penyeru kita memerlukan sahabat yang sama-sama membantu kita menunaikan amanah kita kepada ALLAH dalam melaksanakan konsep “menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran”. Yang mana dengan usaha bersama akan meraih ganjaran yang sama di sisi ALLAH kelak iaitu jannah@syurga NYA.

Antara contoh hasil ukhwwah di zaman Ar Rasul ialah :

1)Ayyash b Abi Rab’ah dan Umar Al Khattab RA – teman yang membawa ke syurga.

2)Uqbah b Abi Muid daN Abu Jahal – teman yang memebawa ke neraka.

Sirah Nabawiyyah telah membuktikan bahawa ukhwwah ISLAMIYYAH yang telah di bentuk oleh Rasulullah saw merupakan banteng pertahanan yang kukuh dalam menegakkan dan mendaulatkan syiar ISLAM. Jadi kekuatan ukhwwah mereka menimbulkan kegerunan pada golongan kuffar.

Oleh itu golongan kuffar telah merancang pelbagai strategi dan cara untuk melemahkan ukhwwah ISLAMIYYAH ini iaitu dengan membuat pelbagai bentuk filem yang melalaikan. Kenapa filem? Dengan filem,mereka mampu menyekat keterikatan hati ukhwwah ISLAMIYYAH(persaudaraan Islam). Bila dah menonton filem,bila pula kita nak berziarah,keluar makan atau riadhah bersama sahabat. Buktinya,kita lihat bagaimana kemeriahan Hari Raya kita sekarang. Adakah penuh dengan kemeriahan menziarahi sanak saudara atau kemeriahan menonton televisyen beramai-ramai?

Selain itu lambakan bahan picisan seperti majalah ,novel dan komik juga merupakan pencetus kepada kejatuhan dan kehambaran ukhwwah ISLAMIYYAH. Kita lebih terbuai dengan plot-plot cerita cinta dari merasai kemanisan ukhwwah.

Bagaimana ya, untuk kita berukhwwah atau bersahabat? Setiap apa yang kita buat tentunya ada garis panduan hatta untuk kita berinteraksi dengan ALLAH swt juga ada panduannya. Jadi apa panduan untuk memilih sahabat? Antara panduan untuk kita memilih sahabat yang berkualiti ialah ;

1)Ikhlas kerana ALLAH.

2)Disertai Iman dan Taqwa.

. لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidak sempurna keimanan salah seorang di antara kalian, sampai dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu).

Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullahu menjelaskan: “Dalam hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu terdapat dalil yang menunjukkan bahwa seorang mukmin akan senang terhadap segala sesuatu yang menyenangkan saudaranya yang mukmin, dan dia menginginkan untuk saudaranya sebagaimana dia menginginkan untuk dirinya dari berbagai macam kebaikan.

3)Terdiri dari nasihat menasihati.

Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

HAK-HAK UKHWWAH.

1)Senyum ketika berjumpa.

2)Segera bersalaman dan wujudkan kasih sayang.

#Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:


" Demi Dzat yang jiwaku berada di TanganNya, tidaklah kalian masuk Surga sehingga kalian beriman dan tidaklah kalian beriman sehingga saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu, jika kalian lakukan akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian."

(HR. Muslim)

3)Memanggil dengan gelaran yang baik.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS 49:11)

4)Mengucap tahniah.

5)Menjawab bersin.

6)Selalu menziarahi dan bertanya khabar.

7)Sama-sama merasai kesedihan.

ANTARA LARANGAN KETIKA BERUKHWWAH.

1)Saling membenci.

(Dan janganlah kalian saling membenci.)


# Asy-Syaikh Al-'Allamah Al-Imam Muhammad Hayat As-Sindi rahimahullah berkata: "Janganlah kalian melakukan apa yang akan menyebabkan saling membenci karena itu akan menyebab kan bermacam-macam kerusakan di dunia dan bencana di akhirat."

# Al-Imam Al-Hafizh Rajab Al-Hambali berkata: "Sesama muslim dilarang saling membenci dalam hal selain karena Allah, apalagi atas dasar hawa nafsu, karena sesama muslim itu telah dijadikan Allah bersaudara dan persaudaraan itu saling cinta bukan saling benci."


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Demi Dzat yang jiwaku berada di TanganNya, tidaklah kalian masuk Surga sehingga kalian beriman dan tidaklah kalian beriman sehingga saling mencintai.

2)Larangan dari memutuskan hubungan.
"Janganlah kalian putuskan hubungan."


Al-Imam Al-'Allamah Ibnu Daqiqil 'Ied berkata: "Makna 'tadabaru' adalah saling bermusuhan, dan ada pula yang mengatakan saling memu tuskan hubungan karena masing-masing saling membelakangi."

Asy-Syaikh Al-'Allamah Muhammad Hayat As-Sindi berkata: "Tidak diperbolehkan sebagian kalian berpaling dari sebagian yang lain, tetapi seharusnya kalian menghadapi mereka dengan wajah berseri-seri, hati yang bersih dari kedengkian dan permusuhan serta dengan tutur kata yang manis."


Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak halal bagi seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya lebih dari tiga hari, keduanya bertemu tidak saling menyapa, sebaik-baik di antara kedua nya adalah yang memulai salam." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

3)Larangan menzalimi sahabat.

Berkata Syaikh Muhammad Hayat As-Sindi: "Persaudaraan Islam itu lebih kuat dari persaudaraan karena nasab."
Karena itu tidak boleh menzalimi saudaranya sesama muslim dalam bentuk apapun. Tidak boleh mendiam kan untuk tidak menolongnya jika melihat ia dizhalimi, karena setiap mukmin diperintahkan saling tolong-menolong seperti sabda Nabi: "Tolong lah saudaramu dalam keadaan zhalim atau dizhalimi", ia berkata (Abu Hurairah), 'wahai Rasulullah, aku tolong dia dalam keadaan dizhalimi, lalu bagaimanakah aku menolongnya dalam keadaan zhalim?', beliau ber sabda: "Kamu cegah dia dari kezalimannya maka itulah pertolonganmu kepada nya." (HR. Al-Bukhari)

CONTOH PEMILIHAN SAHABAT.

Ibnu Mas’ud berkata; “Barangsiapa di antara kamu yang ingin mengambil teladan, maka hendaknya dia berteladan dengan para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena mereka adalah orang-orang yang paling baik hatinya di umat ini, paling dalam pemahaman (agamanya), paling jauh dari sikap berlebih-lebihan, paling lurus petunjuknya, dan paling baik keadaannya, mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk menjadi sahabat nabi-Nya, maka kenalilah keutamaan mereka dan ikutilah jejak-jejak mereka, karena sesungguhnya mereka berada di atas petunjuk yang lurus.”

PENTINGNYA PERANAN SAHABAT.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi perumpamaan dengan bersabda: “Sesungguhnya, perumpamaan teman baik dengan teman buruk, seperti penjual minyak wangi dan pandai besi; adapun penjual minyak, maka kamu kemungkinan dia memberimu hadiah atau engkau membeli darinya atau mendapatkan aromanya; dan adapun pandai besi, maka boleh jadi ia akan membakar pakaianmu atau engkau menemukan bau anyir” (HR Bukhari dan Muslim)

Lebih jauh, beliau menyatakan; “Seseorang tergantung agama temannya, maka hendaklah seorang di antara kalian melihat teman bergaulnya” (HR Abu Dawud, An-Nasa’i)

Oleh itu,perlulah bagi kita memilih teman yang terbaik bagi kita kerana mereka adalah cerminan diri kita.Selain itu sahabat juga mampu mencorakkan pribadi kita, Jika indah akhlak sahabat kita maka indahlah akhlak kita begitu juga sebaliknya.

PILIHLAH SAHABAT YANG TERBAIK.

# Carilah teman yang setiap kata, perbuatan dan penampilannya senantiasa mengajak kita menuju kebaikan dan perbuatan baik. Jika tidak, pilihlah teman yang dapat mencegah dari berbuat maksiat dan mengajak ke perbuatan baik....

# Diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam;“Sebaik-baik kalian adalah, yang menjadikanmu ingat kepada Allah dengan melihatnya. Kata-katanya, menambah amal-amal shalihmu. Dan amal ibadahnya, menjadikanmu semakin cinta kepada akhirat.”

P/S:SAMA-SAMA KITA RENUNG LIRIK NASYID ‘TEMAN SEJATI ‘

Teman Sejati

Artist: Brothers

Selama ini
Kumencri-cari
Teman yang sejati
Buat menemani
Perjuangan suci

Bersyukur kini
PadaMu Illahi
Teman yang dicari
Selama ini
Telah kutemui

Dengannya di sisi
Perjuangan ini
Senang diharungi
Bertambah murni
Kasih Illahi
KepadaMu Allah
Kupanjatkan doa
Agar berkekalan
Kasih sayang kita

Kepadamu teman
Ku pohon sokongan
Pengorbanan dan pengertian
Telah kuungkapkan
Segala-galanya...

KepadaMu Allah
Kupohon restu
Agar kita kekal bersatu
Kepadamu teman
Teruskan perjuangan
Pengorbanan dan kesetiaan
Telah kuungkapkan
Segala-galanya
Itulah tandanya
Kejujuran kita

Wednesday, January 19, 2011

Mahu jadi seperti mereka..

Di saat arus dunia semakin menghimpit..di saat ombakan jahiliyyah semakin menghempas..diriku terfikir siapakah rijal-rijal yang mahu bangun seraya melangkah sehebat para sahabat dalam mengembalikan kembali keagungan Islam..

ya ALLAH,jadikanlah kami rijal-rijal yang tegar langkahnya demi mengembalikan keagungan syiarMU..


Dimana dicari pemuda Kahfi
Terasing demi kebenaran hakiki
Dimana jiwa pasukan Badar berani
Menoreh nama mulia perkasa abadi

Umat melolong di gelap kelam
Tiada pelita penyinar terang
Penunjuk jalan kini membungkam
Lalu kapankah fajar kan datang

Mengapa kau patahkan pedangmu
hingga musuh mamapu membobol betengmu
Menjarah menindas dan menyiksa
Dan kita hanya diam sekedar terpana

Bangkitkan negri lahirkan generasi
Pemuda harapan tumbangkan kedzaliman

Wajah duia Islam kini memburam
Cerahkan dengan darahmu
Panji Islam telah lama terkuali
Menanti bangkit kepalmu

Saturday, January 15, 2011

Ujian, hadiah kasih sayang ALLAH SWT

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillah tadi telah tamat peperiksaan subjek;Sirah An

Nabawiyyah..Mudah-mudahan ALLAH swt melembutkan hati Doktor dan

mengurniakan markah yang terbaik buat saya dan sahabat yang lain..

Em,saya tertarik untuk berkongsi mengenai ujian.Saya pasti sesiapapun yang

pernah hidup di dunia ini akan menerima ujian.Perlu di ingatkan ujian bukan

sahaja ketika anda merasa sakit,susah,sedih,derita dan segala rasa yang

menyakitkan tetapi rasa sihat,nikmat,bahagia,seronok itu juga merupakan

ujian..Eh,seronok pun ujian ke?Ya, semua rasa itu merupakan ujian dari Sang

Pencipta untuk menilai tahap keimanan dan ketawadhukan hambaNYA.




































Eh,setahu saya rasa yang menyakitkan sahaja ujian.Rasa yang menyenangkan itu adalah anugerah dari ALLAH swt pada hambaNYA.Perlu ingat sahabat,rasa yang menyenangkan itu adalah anugerah dariNYA untuk hambaNYA yang pandai bersyukur.."Sesungguhnya ALLAH amat menyukai hambaNYA yang bersyukur".Tetapi malangnya, hanya sedikit dari kita yang bersyukur atas segala anugerah yang dikurniakanNYA.Ramai yang merasakan itu semata-mata adalah hasil usahanya sahaja..Hati-hati sahabat,moga kita tidak tergolong dalam golongan insan yang sombong dengan kurniaanNYA.

Firman Allah bermaksud: “Dan kamu tidak dapat menentukan kemahuan kamu (mengenai sesuatu pun). Kecuali dengan cara yang diatur oleh Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan seluruh alam.”
(Surah At-Takwir ayat 29).


Ramai dari kita di timpa ujian yang menyakitkan apatah lagi di zaman sosial ekonomi yang sangat mencabar.Segalanya perlu berbayar,segalanya ada nilaiannya.Masalah duit,kerja,belajar,perhubungan merupakan masalah yang kerap di dengar.Tetapi perlukah kita berputus asa apabila di uji?Patutkah kita terduduk kaku mengenang ujian yang menimpa?Menangis tanpa henti ibarat tiada hari esok untuk kita.


“Jangan kamu berputus asa daripada pertolongan Allah, sesungguhnya tidak berputus asa daripada rahmat (atau pertolongan) Allah melainkan

orang-orang kafir”

(Surah Yusuf: Ayat 87).

Sahabat,ujian itu tanda kasih ALLAH swt pada hambaNYA,tanda teguran ALLAH swt yang penuh berhikmah.Kenapa?Kerana dengan hadirnya ujian itu kita akan mencari cari sumber kekuatan kita iaitu ALLAH swt.Merintih,memohon,menginsafi segala kelalaian kita ketika senang dahulu serta menyesali kekhilafan kita mengabaikan perintah ALLAH swt.Kalau dahulu,kerja atau belajar paling utama.Solat?Kejap lagilah,kerja@ilmu ini lagi penting.Baca Al Quran?Tiada masa kerana membaca komik@novel@majalah terkini lagi penting.Berselawat atau berzikir di gantikan dengan hiburan terbaru yang melalaikan.Solat jemaah awal waktu atau solat di masjid tiada dalam jadual hidup dengan alasan tidak cukup masa.Hak terhadap Sang Pencipta tidak di jaga dengan sebaiknya.Manusia oh manusia.Sudah terhantuk baru terngadah..

Teman yang di kasihi,ujian itu tarbiyyah(pendidikan diri).Ujian mendidik hati untuk lebih cekal,mendidik akal untuk lebih kreatif menyelesaikan masalah.Jadi,apa perlu menangis,merintih seolah olah putus pengharapan apabila di uji?Mengapa tidak kita bangun,muhasabah kembali erti tersirat ujian yang dihadiahkan dan mencari penyelesaiannya.Ingat mukmin yang kuat lebih di cintai oleh mukmin yang lemah.Jadilah mukmin yang kuat agar kita lebih di cintai olehNYA.

Ujian juga merupakan simbolik perbandingan antara orang yang engkar dan taat.Selain untuk menilai sejauh mana kesabaran dan ketaatan hambaNYA ,ujian juga membantu kita membentuk keperibadian serta menghapuskan dosa yang telah kita lakukan selama ini.Oleh itu sahabat, jadikanlah ujian sebagai medan memperkasakan kesabaran dan membiasakan diri menetapkan pendirian kita.Binalah kehidupan berujian ini dengan sabar dan tabah kerana ini adalah setinggi tinggi iman di sisi ALLAH swt.

Hatta,Rasul saw yang juga di timpa ujian yang sangat dahsyat terutamanya ketika pemergiaan bapa saudaranya yang tercinta Abu Talib.Beliaulah insan yang menjaga Rasul saw semenjak Baginda berumur lapan tahun sehingga Baginda di lantik menjadi utusan ALLAH swt.Beliau sentiasa mempertahankan Rasul saw dari tindakan biadap kaum Musyrikin.Selain itu,kematian isterinya yang tercinta Saidatina Khadijah RA juga merupakan tamparan yang hebat pada Baginda saw,kerana Saidatina Khadijah RA insan yang banyak membantu dan menguatkan Baginda di jalan dakwah ini.Beliau sentiasa ada ketika susah dan senang dan juga merupakan penghibur di saat gelisah serta pemberi semangat ketika Baginda memerlukan kekuatan.Pada saat inilah,ketika mana pemergian dua insan kesayangan Rasul saw,kaum QURAISY menggandakan penentangan terhadap Baginda sehinggakan anaknya Saidatina Fatimah RA sangat sedih melihat keadaan ayahandanya .Lantas Rasul saw memujuk dan menenangkan Saidatina Fatimah RA dengan berkata:janganlah menangis anak kesayanganku..ALLAH swt melindungi ayahmu daripada kejahatan manusia.Dengan keyakinan Rasul saw,ALLAH swt telah mengurniakan ketabahan dan kesabaran kepada Baginda untuk meneruskan Risalah ini.

Islam telah menyarankan kepada umatnya yang ditimpa ujian agar mengharungi kehidupan dengan lebih cekal dan bersabar.Bagi mengubat kesedihan itu,ALLAH swt telah memberikan penawarnya iaitu:

Firman Allah bermaksud:“Dan berilah khabar gembira kepada orang yang sabar (Iaitu) orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali. Mereka itu ialah orang yang dilimpahi dengan pelbagaikebaikan daripada Tuhan mereka serta rahmat-Nya dan mereka itulah yang mendapat petunjuk hidayah-Nya.” (Surah al-Baqarah, ayat 156 – 157).

Kalimah ISTIRJA'(INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJIUN) merupakan penawar yang mujarab bagi yang mendengarnya.Hati akan mudah tenang dan terhibur serta mampu menerima ujian dengan redha.Ingatlah dalam melayari hidup berujian,seiringkanlah tiga prinsip ini iaitu usaha,tawakal dan redha.Moga ujian yang menimpa semakin mencambahkan rasa kecintaan kepada ALLAH swt dan meninggikan darjat keimanan hambaNYA yang bersabar.

Antara usaha yang boleh dilakukan bagi merawat kesakitan ujian itu, ISLAM telah memberikan penawarnya iaitu:


1)Menghayati kebesaran dan kekuasaan ALLAH swt dengan melihat alam sekeliling dan fonomena yang berlaku(bukan hayati sahaja tapi ambil iktibar.contoh tsunami)

2)Sentiasa membaca dan memahami ayat ayat cinta ALLAH swt serta mengamalkan dalam kehidupan.

3)Mempelajari dan menghadami sirah Nabawiyyah dan mengambil iktibar.Contoh:kisah kekentalan jiwa dan keteguhan iman Baginda dan para Sahabat ketika bermulanya seruan Islam secara terang.

4)Menilai dan menghadapi sesuatu musibah dengan hati yang lapang dan jiwa yang tenang.

5)Dunia adalah tempat ujian dan percubaan yang wajib di lalui oleh manusia sebelum tiba ke destinasi terakhir.

6)Sentiasa memohon dan bertawakal kepadaNYA.

7).Mohon perlindungan Allah swt daripada sebarang godaan syaitan.

8)Menginsafi diri dengan musibah yang berlaku dan menyingkap hikmah di sebaliknya.

9) Mendampingi diri dengan ajaran agama yang sebenarnya.(Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu) (Al-Baqarah [2]: 208-209).

10)Allah akan sentiasa bersama orang yang sabar menghadapi ujian-Nya dan sekali-kali tidak akan mengecewakan hamba-Nya.(Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.“) [Al Anfaal:46


Akhirnya saya tinggalkan renungan buat penenang jiwa dari ayat-ayat cintaNYA :

"Dan siapa yg berserah diri bulat pada Allah dan berusaha melakukan kebaikan maka sesungguhnya dia telah berpegang pada satu tali yg sangat teguh dan utuh kerana ikhlas melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan laranganNya.Dan ingatlah Allah itu kesudahan segala urusan."

(Luqman 31:22)


“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri kepada-Mu” [Al A'raaf 126]

Tuesday, January 11, 2011

PERKONGSIAAN DARI UST MAZNAH

(Khas untuk Ahli Wanita Pertubuhan IKRAM Malaysia, Sempena PATWA 2010)

Ukhti
Hari ini aku berdiri
Menggenggam bara api
Di hadapanmu ya ukhti
Disaksikan Ilahi Rabbi

Ukhti
Engkau dan aku sama berdiri
Menjunjung titah Ilahi
Memimpin umat ke jalan selamat
Jalan Islam yang penuh rahmat
Beribadat kepada Allah jadi matlamat
Mentaati perintah-Nya, menjauhi maksiat

Ukhti
Engkau dan aku sama berdiri
Menjulang kitab suci
Ayat-ayatnya difahami dan di hayati
Menegakkan Syari’ah di dalam diri
Kelak kan berdaulat di persada bumi

Ukhti
Engkau dan aku sama berdiri
Mendakap Sunnah Nabi
Mengangkat wanita setaraf lelaki
Nyawa, harta dan maruah dilindungi
Keluarga diperkasa, masyarakat disantuni

Ukhti
Hari ini kita sama berdiri
Mengikat satu janji
Memantapkan saf
Memimpin ummah
Mendaulatkan Syari’ah

Ukhtuki fillah
KakMaznah
13 Muharram 1432
19 December 2010



Zaadut-Taqwa

BERADABKAH KITA?


Alhamdulillah pagi tadi saya telah selamat menempuhi peperiksaan subjek pertama bagi semester ini iaitu takhrij hadis.Subjek ini sangat penting bagi ahli Hadis untuk mendalami dengan kerana subjek ini menerangkan cara cara untuk kita mengetahui tertib hadis secara semperna dan mampu menentukan dengan jelas darjat sesuatu hadis samaada sahih,hassan atau dhoif.

Di sini ana ingin menceritakan sedikit keadaan semasa peperiksaan berlangsung tadi.Peperiksaan bermula pada pukul 10 am.Peperiksaan berlangsung selama 3 jam.Kami pelajar asing hanya 3 orang sahaja jadi penjaga peperiksaan senang untuk menjaga.Awal awal sebelum bermula peperiksaan ,penjaga peperiksaan yang menjaga pelajar arab(mesir) telah mula marah marah,maka hingarlah dewan yang sunyi itu.Apa sahaja yang di lakukan oleh sahabat ana berbangsa Arab adalah salah sedangkan peperiksaan sudah bermula..


Semasa kali pertama ana memasuki dewan peperiksaan satu masa dahulu,ana tercengang cengang dan tidak boleh menerima keadaan yang bising ketika peperiksaan.Pada ketika itulah penjaga peperiksaan marah marah tanpa sebab,kawan kawan arab meniru,penjaga arab yang berkumpul untuk bersembang sangat menguji perasaan dan konsentrasi ana.Alhamdulillah keadaan yang berlaku tidak membantutkan idea dan hafalan ana semata mata kerana mendengar bunyi bunyian mereka.

Ana dapat bayangkan kalau lah di Malaysia ketika peperiksaan besar situasinya begini,pasti penjaga peperiksaan akan di bawa ke muka pengadilan,dengan alasan mengganggu konsentrasi pelajar.

Sebab itulah ISLAM menekankan adab bagi para mukmin agar kita sentiasa memelihara tatacara ketika bergaul sesama manusia.Cuba lihat jika kita tidak beradab,kita akan membuat bising,meniru dalam peperiksaan,menyakitkan hati manusia yang lain malahan juga membuatkan orang lain marah dan mencemuh tindakan kita.

Jika kita beradab,maka sudah pasti kita mampu mmelihara dan menjaga perasaan insan sekeliling,menyuburkan mawaddah wa rahmah di mana mana sahaja.Sebab itulah pelajar MALAYSIA sangat di sanjung oleh bangsa Mesir sebagai AHSANUNNAS(SEBAIK BAIK MANUSIA) kerana kita masih mengekalkan adab adab Islam.

Oleh itu,perlulah kita sentiasa beradab di mana sahaja kita berada.Perlukan contoh?Lihat sahaja contoh insan mulia di sisi ALLAH iaitu kekasih kita Nabi Muhammad saw.Bagaimana beradabnya baginda kepada sesiapa sahaja isteri,anaak,saudara mara,sahabat,musuh hatta binatang juga.Jadi tiada sebab untuk kita mengatakan kita tidak mampu untuk beradab dalam pergaulan seharian kita.


Dan bahawa sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) mempunyai akhlak yang amat mulia.

[al-Qalam 68:04]


Demi sesungguhnya, adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang baik,

iaitu bagi orang yang sentiasa mengharapkan (keredhaan) Allah dan (balasan baik) Hari Akhirat,

serta ia pula menyebut dan mengingati Allah banyak-banyak (dalam masa susah dan senang).

[al-Ahzab 33:21]




Moga adab itu sentiasa dipelihara.Alangkah indah insan yang beradab..Alangkah cantik wanita yang beradab..Alangkah hebat lelaki yang mampu beradab...

Sahabat,orang yang memiliki akhlak mulia mnjadi insan yang di cintai oleh Nabi MUHAMMAD saw dan menduduki tempat yang paling hampir dengan baginda di Akhirat kelak.

Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kalian

dan yang paling hampir tempat duduknya dengan aku pada Hari Kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya.

Dan sesungguhnya orang yang paling tidak aku sukai dan paling jauh tempat duduknya dari aku pada Hari Kiamat adalah orang yang banyak berbicara, bermulut besar dan sombong.[6]

imbasan kenangan:

*Teringat waktu kecil kecil dulu nasyid ini 'akhlak mulia ALLAH suka..akhlak mulia RASULULLAH suka..akhlak mulia ibu bapa suka kita..akhlak mulia semua orang suka...^_^




Sesuci kasih mu.

Telah sebulan saya kembali ke tempat di mana saya mempelajari ilmu duniawi..Menghadami ilmu ukhrawi..memerah keringat..mendidik kesabaran semata mata untuk mencapai redha NYA dalam mengaut isi isi ilmu dan tarbiyyah di bumi yang dipenuhi permata di sebalik debu-debu yang bertebaran..


Telah sebulan juga saya berpisah dengan insan insan tercinta..Insan yang banyak membuka mata hati saya dalam mencorakkan kehidupan terutamanya ibu bapa saya yang merupakan sumber kekuatan di dunia..Sungguh..tidak mampu gantikan segala jasa dan pengorbanan mereka pada saya dan adik-adik..Dari mereka saya belajar erti kekuatan..kesabaran..kegigihan..Dari mereka juga saya mengenal apa itu tarbiyyah..pentingkah?..manfaatkah?Sungguh,tanpa mereka,saya tidak mampu menjadi seperti sekarang.


Bagi saya,walau bagaimana pun ibu bapa kita, mereka merupakan insan yang banyak berjasa pada kita.. hatta seburuk manapun mereka kita tetap perlu berjasa pada mereka..Ingatlah,syurga itu terletak di bawah telapak kaki ibu dan bukankah redha ALLAH terletak pada redha ayah ibu?


Pabila saya menelusuri dunia kehidupan acapkali saya menemukan insan insan yang menyalahkan kedua ibu bapa atas kecuaian yang mereka lakukan..Ya,peranan ibu bapa itu mendidik anak anaknya..Itu tidak saya nafikan tetapi bukankah ALLAH SWT menjadikan akal untuk kita menilai mana yang benar atau salah..Bukankah ALLAH menurunkan ayat ayat cintaNYA untuk kita memahami dan menghadami isi isinya..Usah salahkan orang lain kerana kelalaian diri anda…


AD DEENUL ISLAM banyak menganjurkan kepada kita agar berbuat baik pada mereka..Hatta untuk mengatakan “AH” pun di tegah sama sekali..Mari kita renungi peringatanNYA pada kita –


(dan TUHANMU lah telah memerintahkan agar kamu jangan mnyembah selain DIA dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapa.jika salah seorang di antara keduanya atau kedua duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “AH”dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik ) 17:23.



Mungkin ada yang mengatakan..”alaaah orang yang tiada pengalaman bolehlah cakap macam macam..senanglah cakap..tak kena tak tau…dan macam macam lagi..Saya juga mempunyai pengalaman menjaga opah yang berkerusi roda, ada cabarannya walaupun ia tidak benar benar menguji..Bukankah lagak mereka akan kembali seperti anak kecil..makan perlu dipujuk…makanan juga perlu diserasi dengan selera...bicara kata perlu di jaga..tingkah laku perlu di kawal agar hati kecil mereka tidak terguris agar hati mereka tidak tersentuh.Saya bukan insan yang sempurna,ada kata saya yang terkasar,ada tingkah saya yang mengguris..ALLAH..ampunkanlah dosa ku ini..ampunkahn ya ALLAH kekhilafan hambamu ini..ya ALLAH peliharalah opahku dengan sebaik pemeliharaanMU..


Sama samalah kitaa muhasabah, menghadami ,memahami seruan berbuat baik kepada ibu bapa.Tanpa mereka siapalah kita sekarang.Ingatlah..sesungguhnya menjadi kewajipan bagi seorang mukmin untuk berbakti kepada ibu bapa sementelahan imam syafie RA seorang ulama muktabar zamannya dan merupakan salah satu imam di antara imam empat mazhab juga sangat menghormati ibunya.Saya teringat satu kisah mengenai imam syafie ketika mana selepas kematian Imam Malik RA salah seorang anak murid Imam Malik yang bernama Yasir menyuruh Imam Syafie menggantikan tempat Imam Malik tetapi dengan penuh tawadhuknya Imam Syafie RA mengatakan “saya berasal dri kota Mekah.Saya datang ke sini bagi menuntut ilmu dengan Imam Malik sekarang beliau sudah meninggal dunia.saya akan pulang ke mekah kerana ibu saya sedang menunggu tambahan pula kami sudah lama berjumpa.”Nampak kan betapa tingginya martabat ibu itu pada Imam Syafie.Itu Imam Syafie,kita bagaimana pula?


Akhir kalam,sama sama kita menghayati bait dalam ayatul quranul kareem:

#DAN KAMI WAJIBKAN KEPADA MANUSIA AGAR BERBUAT KEBAIKAN KEPADA ORANG TUANYA.DAN JIKA KEDUANYA MEMAKSA KAMU UNTUK MEMPERSEKUTUKAN AKU DENGAN SESUATU YANG ENGKAU TIDAK MEMPUNYAI ILMU TENTANG ITU MAKA JANGANLAH ENGKAU PATUHI KEDUANYA.HANYA KEPADAKU TEMPAT KEMBALIMU DAN AKU AKAN BERITAKAN KEPADAMU APA YANG TELAH ENGKAU KERJAKAN..