Sunday, January 23, 2011

SEORANG SAHABAT ITU


Dalam kita menelusuri kehidupan yang penuh mencabar ini,tidak dapat tidak kita memerlukan seorang sahabat sebagai kekuatan dan pendamping kita. Bagi anak-anak perantauan,sahabat adalah insan yang sangat dekat ibarat keluarga pada kita. Gembira,sedih,kecewa,sakit dan pening semuanya perlukan sahabat.

Kebanyakan kita sangat senang berkongsi segala masalah dengan sahabat. Mungkin kerana faktor usia dan gelodak jiwa yang sama membuatkan kita mudah meluahkan kepada sahabat. Benar,sesungguhnya mukmin itu bersaudara seperti dalam ayatul Quranul Kareem.

الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ إِنَّمَا

"Sesungguhnya mukmin itu bersaudara kerana itu damaikanlah antara keduanya" (Surah al-Hujuraat:ayat 10)

Tetapi bagi kita seorang DAIE atau insan yang mana fokus hidup kita adalah untuk ISLAM, perlulah kita mencari sahabat yang mampu membantu kita merealisasikan matlamat tersebut. Dengan dia kita mampu sama-sama berkongsi idea dan rasa hati dalam menangani permasalahan ummah sekarang.saling menguatkan diri di jalan yang dipilih dan sama-sama membentuk diri menjadi individu muslim yang berperibadi sahih.

Ukhwwah atau persahabatan merupakan syariat yang sangat menguntungkan. Tak susah sebenarnya untuk kita mendapatkan sahabat yang boleh bersama kita dalam merealisasikan matlamat kita. Sebagai seorang dai@penyeru kita memerlukan sahabat yang sama-sama membantu kita menunaikan amanah kita kepada ALLAH dalam melaksanakan konsep “menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran”. Yang mana dengan usaha bersama akan meraih ganjaran yang sama di sisi ALLAH kelak iaitu jannah@syurga NYA.

Antara contoh hasil ukhwwah di zaman Ar Rasul ialah :

1)Ayyash b Abi Rab’ah dan Umar Al Khattab RA – teman yang membawa ke syurga.

2)Uqbah b Abi Muid daN Abu Jahal – teman yang memebawa ke neraka.

Sirah Nabawiyyah telah membuktikan bahawa ukhwwah ISLAMIYYAH yang telah di bentuk oleh Rasulullah saw merupakan banteng pertahanan yang kukuh dalam menegakkan dan mendaulatkan syiar ISLAM. Jadi kekuatan ukhwwah mereka menimbulkan kegerunan pada golongan kuffar.

Oleh itu golongan kuffar telah merancang pelbagai strategi dan cara untuk melemahkan ukhwwah ISLAMIYYAH ini iaitu dengan membuat pelbagai bentuk filem yang melalaikan. Kenapa filem? Dengan filem,mereka mampu menyekat keterikatan hati ukhwwah ISLAMIYYAH(persaudaraan Islam). Bila dah menonton filem,bila pula kita nak berziarah,keluar makan atau riadhah bersama sahabat. Buktinya,kita lihat bagaimana kemeriahan Hari Raya kita sekarang. Adakah penuh dengan kemeriahan menziarahi sanak saudara atau kemeriahan menonton televisyen beramai-ramai?

Selain itu lambakan bahan picisan seperti majalah ,novel dan komik juga merupakan pencetus kepada kejatuhan dan kehambaran ukhwwah ISLAMIYYAH. Kita lebih terbuai dengan plot-plot cerita cinta dari merasai kemanisan ukhwwah.

Bagaimana ya, untuk kita berukhwwah atau bersahabat? Setiap apa yang kita buat tentunya ada garis panduan hatta untuk kita berinteraksi dengan ALLAH swt juga ada panduannya. Jadi apa panduan untuk memilih sahabat? Antara panduan untuk kita memilih sahabat yang berkualiti ialah ;

1)Ikhlas kerana ALLAH.

2)Disertai Iman dan Taqwa.

. لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidak sempurna keimanan salah seorang di antara kalian, sampai dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu).

Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullahu menjelaskan: “Dalam hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu terdapat dalil yang menunjukkan bahwa seorang mukmin akan senang terhadap segala sesuatu yang menyenangkan saudaranya yang mukmin, dan dia menginginkan untuk saudaranya sebagaimana dia menginginkan untuk dirinya dari berbagai macam kebaikan.

3)Terdiri dari nasihat menasihati.

Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

HAK-HAK UKHWWAH.

1)Senyum ketika berjumpa.

2)Segera bersalaman dan wujudkan kasih sayang.

#Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:


" Demi Dzat yang jiwaku berada di TanganNya, tidaklah kalian masuk Surga sehingga kalian beriman dan tidaklah kalian beriman sehingga saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu, jika kalian lakukan akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian."

(HR. Muslim)

3)Memanggil dengan gelaran yang baik.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS 49:11)

4)Mengucap tahniah.

5)Menjawab bersin.

6)Selalu menziarahi dan bertanya khabar.

7)Sama-sama merasai kesedihan.

ANTARA LARANGAN KETIKA BERUKHWWAH.

1)Saling membenci.

(Dan janganlah kalian saling membenci.)


# Asy-Syaikh Al-'Allamah Al-Imam Muhammad Hayat As-Sindi rahimahullah berkata: "Janganlah kalian melakukan apa yang akan menyebabkan saling membenci karena itu akan menyebab kan bermacam-macam kerusakan di dunia dan bencana di akhirat."

# Al-Imam Al-Hafizh Rajab Al-Hambali berkata: "Sesama muslim dilarang saling membenci dalam hal selain karena Allah, apalagi atas dasar hawa nafsu, karena sesama muslim itu telah dijadikan Allah bersaudara dan persaudaraan itu saling cinta bukan saling benci."


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Demi Dzat yang jiwaku berada di TanganNya, tidaklah kalian masuk Surga sehingga kalian beriman dan tidaklah kalian beriman sehingga saling mencintai.

2)Larangan dari memutuskan hubungan.
"Janganlah kalian putuskan hubungan."


Al-Imam Al-'Allamah Ibnu Daqiqil 'Ied berkata: "Makna 'tadabaru' adalah saling bermusuhan, dan ada pula yang mengatakan saling memu tuskan hubungan karena masing-masing saling membelakangi."

Asy-Syaikh Al-'Allamah Muhammad Hayat As-Sindi berkata: "Tidak diperbolehkan sebagian kalian berpaling dari sebagian yang lain, tetapi seharusnya kalian menghadapi mereka dengan wajah berseri-seri, hati yang bersih dari kedengkian dan permusuhan serta dengan tutur kata yang manis."


Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak halal bagi seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya lebih dari tiga hari, keduanya bertemu tidak saling menyapa, sebaik-baik di antara kedua nya adalah yang memulai salam." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

3)Larangan menzalimi sahabat.

Berkata Syaikh Muhammad Hayat As-Sindi: "Persaudaraan Islam itu lebih kuat dari persaudaraan karena nasab."
Karena itu tidak boleh menzalimi saudaranya sesama muslim dalam bentuk apapun. Tidak boleh mendiam kan untuk tidak menolongnya jika melihat ia dizhalimi, karena setiap mukmin diperintahkan saling tolong-menolong seperti sabda Nabi: "Tolong lah saudaramu dalam keadaan zhalim atau dizhalimi", ia berkata (Abu Hurairah), 'wahai Rasulullah, aku tolong dia dalam keadaan dizhalimi, lalu bagaimanakah aku menolongnya dalam keadaan zhalim?', beliau ber sabda: "Kamu cegah dia dari kezalimannya maka itulah pertolonganmu kepada nya." (HR. Al-Bukhari)

CONTOH PEMILIHAN SAHABAT.

Ibnu Mas’ud berkata; “Barangsiapa di antara kamu yang ingin mengambil teladan, maka hendaknya dia berteladan dengan para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena mereka adalah orang-orang yang paling baik hatinya di umat ini, paling dalam pemahaman (agamanya), paling jauh dari sikap berlebih-lebihan, paling lurus petunjuknya, dan paling baik keadaannya, mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk menjadi sahabat nabi-Nya, maka kenalilah keutamaan mereka dan ikutilah jejak-jejak mereka, karena sesungguhnya mereka berada di atas petunjuk yang lurus.”

PENTINGNYA PERANAN SAHABAT.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi perumpamaan dengan bersabda: “Sesungguhnya, perumpamaan teman baik dengan teman buruk, seperti penjual minyak wangi dan pandai besi; adapun penjual minyak, maka kamu kemungkinan dia memberimu hadiah atau engkau membeli darinya atau mendapatkan aromanya; dan adapun pandai besi, maka boleh jadi ia akan membakar pakaianmu atau engkau menemukan bau anyir” (HR Bukhari dan Muslim)

Lebih jauh, beliau menyatakan; “Seseorang tergantung agama temannya, maka hendaklah seorang di antara kalian melihat teman bergaulnya” (HR Abu Dawud, An-Nasa’i)

Oleh itu,perlulah bagi kita memilih teman yang terbaik bagi kita kerana mereka adalah cerminan diri kita.Selain itu sahabat juga mampu mencorakkan pribadi kita, Jika indah akhlak sahabat kita maka indahlah akhlak kita begitu juga sebaliknya.

PILIHLAH SAHABAT YANG TERBAIK.

# Carilah teman yang setiap kata, perbuatan dan penampilannya senantiasa mengajak kita menuju kebaikan dan perbuatan baik. Jika tidak, pilihlah teman yang dapat mencegah dari berbuat maksiat dan mengajak ke perbuatan baik....

# Diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam;“Sebaik-baik kalian adalah, yang menjadikanmu ingat kepada Allah dengan melihatnya. Kata-katanya, menambah amal-amal shalihmu. Dan amal ibadahnya, menjadikanmu semakin cinta kepada akhirat.”

P/S:SAMA-SAMA KITA RENUNG LIRIK NASYID ‘TEMAN SEJATI ‘

Teman Sejati

Artist: Brothers

Selama ini
Kumencri-cari
Teman yang sejati
Buat menemani
Perjuangan suci

Bersyukur kini
PadaMu Illahi
Teman yang dicari
Selama ini
Telah kutemui

Dengannya di sisi
Perjuangan ini
Senang diharungi
Bertambah murni
Kasih Illahi
KepadaMu Allah
Kupanjatkan doa
Agar berkekalan
Kasih sayang kita

Kepadamu teman
Ku pohon sokongan
Pengorbanan dan pengertian
Telah kuungkapkan
Segala-galanya...

KepadaMu Allah
Kupohon restu
Agar kita kekal bersatu
Kepadamu teman
Teruskan perjuangan
Pengorbanan dan kesetiaan
Telah kuungkapkan
Segala-galanya
Itulah tandanya
Kejujuran kita

No comments: